Sejarah Sistem Informasi
SEJARAH SISTEM INFORMASI
Sejarah system informasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana peranti
keras telah mengalami evolusi dan bagaimana penerapannya dari waktu ke waktu.
Dalam waktu yang sama, aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dari yang
sebelumnya digunakan untuk mengolah transaksi akuntansi secara sederhana,
menjadi sistem yang dirancang untuk mendukung manajer dan para pemecah masalah
lainnya.
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER
Inti dari sebuah komputer adalah prosesornya. Prosesor yang
dikendalikan oleh sebuah system operasi seperti Windows XP, mengelola alat
input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses
Sentral (Central Processing Unit-CPU) mengendalikan seluruh komponen
lain. Memori Kases Acak (Random Access Memory-RAM) betindak sebagai
tempat kerja sementara bagi CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin
cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya.
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMUNIKASI
EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER
Sistem fisik suatu perusahaan adalah suatu
system terbuka (open system) yang berinteraksi dengan lingkungannya
melalui aliran sumber daya fisik.
2. System
Pemrosesan Transaksi
model dari sistem pemprosesan transaksi.
3. Sistem
Informasi Manajemen
System informasi manajemen-SIM (management information System-MIS)
didefinisikan sebagai suatu system berbasis computer yang membuat informasi
tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
Definisi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem => Suatu susunan yg teratur dari
kegiatan-kegiatan yg saling berkaitan dan susunan prosedur-prosedur yg saling
berhubungan,yang melaksanakan dan mempermudah
kegiatan
utama organisasi/institusi.
Data => Terdiri atas fakta dan angka yg
biasanya tdk bermanfaat karena volumenya yg besar dan sifatnya yg masih belum
diolah.
Informasi => Data yg telah diproses/di olah
sehingga memiliki arti atau manfaat yg berguna.
Manajemen => Sebagai PROSES, manajemen
adalah kegiatan yg dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
secara bersama-sama atau melibatkan org lain demi mencapai tuiuan yang
sama sebagai SUBJEK, manajemen adalah orang yg melaksanakan kegiatan tersebut.
Sistem Informasi Manajmemen => jaringan
prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem dgn maksud
memberikan informasi yg bersifat Intern dan ekstern kepada manajemen, sebagai
dasar pengambilan keputusan.
SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak,
yaitu :
¢ Peranti lunak pembuat laporan
(report-writing software) yang menghasilkan laporan berkala maupun
laporan khusus.
¢ Model matematis menghasilkan
informasi sebagai hasil dari suatu simulasi atas operasi perusahaan.
4. Sistem Kantor Virtual (Virtual Office
System)
yaitu melakukan aktivitas kantor tanpa
tergantung pada satu lokasifisik tertentu.
5. Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan (Decision Support System)
suatu system yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer
memecahkan satu masalah.
6. Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
(Entreprise Resource Planning System)
Suatu system perencanaan sumber daya perusahaan (Entreprise Resource
Planning System-ERP) adalah system berbasis computer yang memungkinkan
manajemen seluruh sumber daya perusahaan dalam basis keseluruhan organisasi.
MANAJER SEBAGAI PENGGUNA SISTEM INFORMASI
¢ Tingkat-tingkat Manajemen (dapat
mempengaruhi sumber informasi maupun bentuk penyajian infomasi)
Peranan Manajerial
Tabel 1.1 Peranan Manajerial
Mintzberg
|
|
Peranan Interpersonal
|
Figure pimpinan. Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur
ke fasilitas bagi para tamu yang berkunjung.
Pemimpin. Manajer memelihara unitnya dengan mempekerjakan dan melatih staf
serta memberikan motivasi dan semangat.
Hubungan. Manajer melakukan kontak dengan orang-orang di luar unit
manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkungan unit)
dengan tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
|
Peranan Informasional
|
Monitor. Manajer terus mencari informasi yang berisi kinerja unitnya.
Indra manajer memindai aktivitas internal unitnya maupun lingkungannya.
Diseminator. Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak
lain dalam unitnya.
Juru bicara. Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak di
luar unit (atasan dan orang-orang di dalam lingkungannya)
|
Peranan Keputusan
|
Wirausaha. Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti
mengubah struktur organisasi.
Penanganan Gangguan. Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang
tidak diantisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang di Negara-negara
asing dimana perusahaan memiliki operasi.
Pengalokasian Sumber
daya. Manajer mengendalikan
kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
Negosiator. Manajer menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam
unit dan antara unit dengan lingkungannya.
|
PERANAN INFORMASI DALAM PEMECAHAN MASALAH
MANAJEMEN
Pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang manajer
dan merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan.
Menurut Simon, pemecah masalah harus memiliki informasi dan terlibat dalam :
¢ Aktivitas Intelijen. Mencari
kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
¢ Aktivitas Perancangan. Menemukan,
mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
¢ Aktivitas Pemilihan. Memilih satu
tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
¢ Aktivitas Peninjauan. Menilai
pilihan-pilihan masa lalu.
Profesi dalam Bidang Sisten Informasi
· Kelompok
pertama,
· mereka yang
bergelut didunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system
operasi database maupun system aplikasi, pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan
seperti misalnya :
· Sistem
analis, meruakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakandan desai system yang akan dikembangkan.
· Programmer,
merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis,
yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai dengan
system yang dianalisa sebelumnya .
· Web
Designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi
kelayakan, analisi dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis
web.
· Web
Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai dengan desain yang telah
dirancang sebelumnya.
Kelompok kedua
mereka yang bergelut dibidang perangkat keras (hardware). pada lingkungan ini
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• Technical engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik dalam
pemeliharaan maupun dalam perbaikan perangkat system computer.
• Networking engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknis
jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshootingnya.
Kelompok tiga
mereka yang berkecimpung dalam operasiaonal sisteminformasi. pada lingkungan
ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• EDP Operator, orang orang yang bertugas mengoperasikan program-program
yang berhubungan dengan elektronik data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan
atauorganisasi lainnya.
• System administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi dalam
system, melakukan pemeliharaan system, memiliki kewenangan mengatur hak akses
terhadap system, serta hal-hal yang berhubungan dengan pengaturan operasional
dalah sebuah system.
• Mis director, orang yang memliki wewenang paling tinggi dalam sebuah sisem
informasi, melakukan manajemen terhadap sisem tersebut secara keseluruhan baik
perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
Kesimpulan
¢ Sistem informasi adalah suatu
system virtual; datanya mencerminkan system fisik dari sebuah perusahaan.
¢ Sistem informasi digunakan oleh
para manajer, nonmanajer, profesional, dan orang-orang di luar perusahaan.
¢ Memahami teknologi dan dampaknya
pada pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting artinya bagi
manajemen yang baik.
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Sebuah
perusahaan adalah suatu system fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah
system virtual. System fisik perusahaan merupakan suatu system terbuka dimana
ia berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya
dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan.
1. Model
Sistem Umum Perusahaan.Model ini menampilkan arsitektur bagi seluruh jenis
organisasi dalam bentuk sebuah system.
Aliran sumber daya fisik.
Aliran sumber daya virtual.
Mekanisme pengendalian
perusahaan.
Lingkaran umpan balik (feedback
loop).
2. Perusahaan
di dalam Lingkungannya
Ada delapan unsur utama yang terdapat di dalam
lingkungan seluruh perusahaan, yaitu:
3. Aliran
Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur
lingkungannya melalui aliran sumber daya lingkungan (environmental
resource flows). Beberapa sumber daya mengalir lebih sering daripada
sumber daya lainnya. Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran informasi
dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang
saham, dan aliran bahan baku dari pemasok. Aliran yang lebih jarang terjadi
meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk penelitian), aliran bahan
baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aliran pegawai kepada
pesaing (karyawan yang “dibajak”oleh perusahaan lain).
MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK-MANAJEMEN
RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Manajemen rantai pasokan (supply chain management) dan terdiri atas
aktivitas-akitivitas berikut ini :
Meramalkan permintaan pelanggan
Membuat jadwal produksi
Menyiapkan jaringan transportasi
Memesan persediaan pengganti dari
para pemasok
Menerima persediaan dari pemasok
Mengelola persediaan (bahan
mentah, barang dalam proses, dan barang jadi)
Melakukan produksi
Melakukan transportasi sumber daya
kepada pelanggan
Melacak aliran sumber daya dari
pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Di dalam bidang system
informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage)mengacu
pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di
dalam pasar.
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan
dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis maupun operasional
Keunggulan Strategis (Strategic
advantage)
Keunggulan Taktis (Tactical
advantage)
Keunggulan Operasional (Operational
advantage)
TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI
GLOBAL
Sistem informasi global (global
information system - GIS) diberikan untuk suatu system informasi yang terdiri
atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara.
Berikut beberapa kendala yang
harus diatasi oleh pengambang GIS:
• Kendala-kendala
Politis
• Rintangan
Budaya dan Komunikasi
• Masalah-masalah
Teknologi
Manajemen Pengetahuan (Knowledge
Management)
Merupakan aktivitas mengakuisisi data,
memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi
dengan cara yang paling efektif, dan menghapus informasi pada waktu yang tepat.
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)
Definisi
sempit dari
e-commerce yaitu menyatakan bahwa hanya transaksi-transaksi
yang melintas batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai
e-commerce. Jika suatu transaksi berada di dalam batas perusahaan,
orang-orang ini akan menyebutnya sebagai transaksi bisnis elektronik.
Sedangkan berdasarkan pandangan luas menyebutkan bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasio internal
maupun eksternal perusahaan.
E-commerce di Luar Batas perusahaan
E-commerce bisnis-ke-bisnis konsumen (business-to-consumer-B2C) mengacu pada
transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk.
E-commerce bisnis-ke-bisnis (business-to-business-B2B) mengacu pada transaksi
antar bisnis dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.
Manfaat- manfaat yang diharapkan dari
E-Commerce :
Perusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat
mencapai perbaikan organisasi secara keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini
diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat utama :
v Perbaikan layanan pelanggan
sebelum, selama, dan setelah penjualan.
v Perbaikan hubungan dengan
pemasok dan komunitas keuangan.
v Peningkatan imbal hasil ekonomis
atas pemegang saham dan investasi pemilik.
Kendala-kendala E-Commerce
v Biaya yang tinggi.
v Kekhawatiran akan masalah
keamanan.
v Peranti lunak yang belum mapan
atau belum tersedia.
Ruang Lingkup E-commerce
Ketika anda membaca bagian ini, pahamilah bahwa e-commerce bersifat dinamis dan
ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu hanya beberapa bulan. Anda
hendaknya mengunjungi WWW.CENSUS.GOV dan hubungkan ke halaman
Web E-Stats untuk mengetahui angka-angka e-commerce yang terakhir.
E-commerce menyumbang hampir $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di
Amerika Serikat selama tahun 2003. E-commerce telah mencapai tingkat
pertumbuhan tahunan lebuh dari 15 persen setiap tahunnya selama lima tahun
terakhir.
E-commerce memiliki arti penting khususnya bagi beberapa segmen tertentu
perekonomian AS karena memang menyumbangkan persentase dolar penjualan dalam
jumlah besar dalam segmen-segmen tersebut.
INTELEGENSI BISNIS (BUSINESS INTELEGENCE)
Inteligensi bisnis (business intelligence-BI)
adalah aktivitas pengumpulan informasi mengenai unsur-unsur di dalam lingkungan
yang berinteraksi dengan perusahaan.
Suatu mesin pencari (search engine)
adalah suatu program komputer khusus yang menanyakan satu kata atau
kelompok kata kepada pengguna untuk dicari.
Yahoo! (WWW.YAHOO.COM), Excite (WWW.EXCITE.COM), AltaVista (WWW.ALTAVISTA.COM), MSN (WWW.MSN.COM), Google
(WWW.GOOGLE.COM), dan AskJeeves (WWW.ASKJEEVES.com) adalah sebagian kecil
situs-situs mesin pencari dan portal populer yang tersedia bagi pengguna
untuk mencari informasi yang diakses melalui web.
Manfaat IOS
v Efesiensi Komparatif
q Efensiensi internal
perbaikan dalam operasi- operasi perusahan itu sendiri, sehingga
memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data dengan cepat dan
mengambil keputusan dengan cara yang lebih cepat lagi.
q Efesiensi
interorganisasional meliputi perbaikan yang di peroleh melalui kerja sama
dengan perusahaan – perusahaan lain.
v Kekuatan Penawaran : Kemampuan
sebuah perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan para pemasok dan
pelanggannya demi keuntungan perusahaan itu sendiri.
Kekuatan ini diambil
dari tiga area dasar :
q Fitur –fitur produk yang
unik .
q Menurunkan biaya-biaya yang
berhubungan dengan penelitian.
q Meningkatkan biaya
perpindahan.
EDI
EDI terdiri atas transmisi data langsung komputer-ke-komputer dalam suatu
format struktur yang dapat dibaca oleh mesin. Meskipun EDI merupakan teknologi
yang lebih lama, ia tetap penting karena memfasilitasi sebagian besar mayoritas
perdagangan B2B. Transmisi memungkinkan data dipindahkan atau diterima tanpa
harus mengetik ulang. Jalur komunikasi, peranti keras komunikasi, dan jasa-jasa
pendukung untuk EDI pada umumnya diberikan oleh perusahaan telepon (AT&T,
MCI, dan lain-lain.
Ketika jasa yang menjalankan dan mengelola jalur komunikasi (yang kadang
disebut sirkuit) diberikan selain jalur itu sendiri, disebut juga jaringan
bernilai tambah (value added network-VAN).
EDI adalah implementasi dominan dari suatu IOS> lebih dari dua per tiga
e-commerce dilaksanakan dengan menggunakan EDI, dibandingkan dengan
alternatif-alternatif IOS lainnya.
Ektranet
Ekstranet (extranets) adalah cara lain dari
membuat suayu IOS. Cara ini memungkinkan dibaginya informasi berbasis komputer
yang sensitif dengan perusahaan lain dengan menggunakan teknologi informasi
yang pada umumnya dihubungkan dengan internet. Perusahaan menggunakan ekstranet
melalui kolaborasi dengan pemasok-pemasok dan pelanggan-pelanggan besar yang
telah dipercaya. Keamanan dan privasi mendapat perhatian yang serius, sehingga
ekstranet biasanya diamankan dibalik suatu firewall. Firewall hanya mengizinkan
pengguna yang terotorisasi saja yang dapat mengakses informasi perusahaan.
Sekutu-sekutu Bisnis Proaktif dan Rekreatif
Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk
menerapkan IOS, perusahaan tersebut dapat melakukan dalam cara proaktif dan
rekreatif. Sponsor IOS pada umumnya mengambil pendekatan proaktif, merangsang
minat akan IOS dan mendorong partisipasi di dalam jaringan. Para partisipan
pada umumnya merespons dengan cara yang rekreatif, menerima atau menolak
penawaran sponsor untuk menerapkan IOS.
Pengaruh Penerapan
Pada satu artikel Decision Sciences tahun
1995, dua profesor SIM G. Premkumar dan K. Ramamurthy mempelajari
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan untuk menerapkan suatu IOS.
Mereka mengidentifikasikan empat faktor yang menentukan apakah perusahaan akan
mengambil langkah proaktif atau reaktif.
v Tekanan kompetitif.
v Penggunaan kekuasaan.
v Kebutuhan internal.
v Dukungan manajemen puncak.
Manfaat – manfaat tidak langsung IOS
v Mengurangi kesalahan.
v Menurunkan biaya.
v Meningkatkan efisiensi
operasional.
v Meningkatkannya kemampuan untuk
bersaing.
v Memperbaiki hubungan dengan sekutu
dagang.
v Memperbaiki layanan pelanggan.
Strategi B2C untuk E-commerce
Nilai uang e-commerce B2B membuat nilai uang e-commerce B2C terlihat begitu
kecil. Hanya sekitar 6 persen dari nilai e-commerce dihasilkan oleh B2C. Jadi,
mengapa memahami strategi bisnis untuk e-commerce untuk B2C menjadi begitu
penting?
Dua alasan adalah semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk
pengiriman digital dan semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi
keengganan mereka untuk melakukan pembelian menggunakan web. Kecepatan
komunikasi yNg lebih cepat bagi komputer-komputer rumahan juga telah membuat
pengiriman produk-produk digital menjadi lebih prakktis. Kekhawatiran akan
pencurian informasi, seperti informasi kartu kredit, telah digantikan dengan
penerimaan.
Produk-produk digital
Dunia hiburan telah menjadi salah satu produk
awal yang mengambil mafaat dari internet. Lagu, album, film dan produk-produk
serupa dapat dibeli dari situs-situs Web seperti (WWW.SONY.COM).
Program-program komputer dan peningkatannya, seperti peranti lunak antivirus,
seringkali dijual menggunakan Web sehingga pelanggan akan mendapatkan versi
yang paling akhir. Jasa-jasa juga dapat dikirimkan melalui Internet, Lending
Tree (WWW.LENDINGTREE.COM) memungkinkan para pengguna mendapatkan hipotek dan melakukan
pendanaan kembali rumah mereka melalui internet.
Produk-produk Fisik
Barang-barang fisik dapat dikonsusmi melalui
web, sebagai gantinya harus dikirimkan kepada pelanggan. Perusahaan yang
bergerak dalam e-commerce dapat tinggal menggunakan jasa perusahaan pengiriman
surat atau barang swasta daripada memberikan jasa itu sendiri. Sebagian besar
perusahaan jasa pengiriman populer menawarkan jasa yang melengkapi aktivitas
B2C sebuah perusahaan. Pelanggan dapat menggunakan situs web pengirim untuk
melacak status kemajuan paket dari perusahaan sampai pengirimnya hingga ke
depan pintu depan rumah mereka. Dengan akses ke situs web pengirim, pelanggan
akan dapat memiliki lebih banyak informasi dan kendali atas pengiriman pelacak
secara online dapat membuat penjualan B2C lebih menarik.
Penjualan Maya Versus Campuran
Penjualan maya (virtual sales) adalah
penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang tidak mengoperasikan
tempat berjualan fisik. Dengan penjualan maya, tidak ada toko di mana pelanggan
dapat masuk dan membeli produk. Penjualan campuran (hybrid sales) adalah
terjadi ketika perusahaan memiliki tempat penjualan secara fisik dan situs web
di mana pelanggan dapat membeli produk. Kedua strategi penjualan eceran ini
perlu menginformasikan biaya dan fitur produk kepada pelanggan, mengatur
pembayaran pelanggan, dan menghasilkan pengiriman produk.
Kesulitan yang dihadapi Oleh Penjualan Maya
Satu kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan
yang menawarkan penjualan maya adalah memberikan informasi produk yang
dibutuhkan tanpa membingungkan pelanggan. Penjualan maya paling sering
dipergunakan ketika perusahaan tidak dapat membangun sebuah tempat perjualan
fisik atau menemukan tempat berjualan fisik yang layak secara ekonomis.
Penjualan campuran terkadang disebut sebagai operasi brick and clik. Kebanyakan
perusahaan memiliki tempat berjualan karena biasanya hal tersebut dibutuhkan
untuk rencana bisnisnya. Office depot memiliki tempat berjualan sebelum
penjualan
Pemerintahan Elektronik
Pemerintahan juga dapat mengambil manfaat dari
e-commerce, satu contoh adalah polk country di Florida. Kantor pajak polk
country menggunakan layanan online untuk melelang sertifikat pajak bumi dan
bangunan pada tahun 2005. Sertifikat pajak adalah cara bagi pemerintah daerah
untuk menagih pajak bumi dan bangunan yang belum dibayar. Pemerintah daerah
akan menentukan kapan pembeli sertifikat dapat mengklain properti jika pajak
yang tertunggak tidak pernah dibayarkan. Pada umumnya, hanya sedikit orang yang
memahami sertifikat pajak, sehingga pelanggannya akan memberikan pendapatan
yang sedikit bagi pemerintah daerah.
Langkah E-Commerce
Tantangan bagi e-commerce lebih dari sekedar
jenis barang yang ditwarkan, ia adalah teknologi di balik perdagangan. Banyak
pelanggan merasa lebih nyaman menggunakan telepon seluler daripada menggunakn
keyboard komputer. Kalangan pebisnis selalu mencari koneksi nirkabel di manapun
tersedia layanan telepon seluler.
Perdagangan Bergerak
Perdagangan bergerak (mobile commerce atau
m-commerce) adalah penggunaan sistem seluler dan sistem digital pribadi untuk
melakukan e-commerce nirkabel. Istilah telekomunikasi generasi ketiga thrid
generation 3G). telah secara longgar dipergunakan untuk teknologi-teknologi
nirkabel yang mampu memindahkan data.
Menggunakan Internet
Awal mula internet dapat ditarik balik hingga
tahun 1969, ketika pemerintah AS membuat suatu jaringan yang disebut ARPANET.
Usaha-usaha yang diawali di tahun 1989 mengarah pada apa yang kita kenal hari
ini sebagai world wide web. APARNET menunjukan bahwa permintaan dan penerimaan
data oleh seseorang melalui suatu jaringan yang kompleks yang melibatkan banyak
komputer dan koneksi jaringan adalah suatu hal yang mungkin untuk dilakukan.
World Wide Web
Pada tahun 1989, tim Berners-lee, seorang
ilmuan yang bekerja di CERN, laboratorium fisika partikel Eropa, menemukan cara
yang lebih baik bagi para fisikawan untuk saling berkomunikasi, ide ini adalah
dengan menggunakan hypertext dokumen elektronik yang saling terkait. Ide ini
menjadi kenyataan pada pertengahan tahun 1992 dalam bentuk World Wide Web. Ia
juga memungkinkan dikirimnya hypermedia yang terdiri atas teks, grafik, audio,
dan video melalui World Wide Web. World Wide Web yang disebut juga dengan Web
dan WWW, adalah informasi yang dapat diakses melalui internet di mana
dokumen-dokumen hypermedia (file-file komputer) disimpan dan kemudian diambil
dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.
Istilah Umum dalam Word Wide Web
v Situs Web.
v Link Hypertxt.
v Halaman Web.
v Home Page.
v Browser.
v Universal Resource Locator (URL)
v Protokol.
v Nama Domain.
v Path.
v Nestcape Navigator
CYBERSPACE DAN SUPERHIGHWAY INFORMASI
Dua istilah yang juga dikaitkan dengan
internet dan web cyberspace dan superhighway (jalan bebas hambatan super)
informasi, istilah cyberspace diperkenalkan pada tahun 1984, ketika penulis
William Gibson menggunakan dalam hukumnya Neuromancer untuk menggambarkan suatu
masyarakat yang telah menjadi budak teknologi. Kini, cyberspace berarti dunia
internet dan World Wide Web. Istilah superhighway informasi dipergunakan dalam
konteks yang sama, tetapi tidak ada suatu kesepakatan penuh mengenai dampak
akhirnya pada masyarakat. Pengguna yang menggunakan superhighway informasi
memerlukan sebuah komputer sama halnya seperti seorang pengguna jalan bebas
hambatan yang membutuhkan sebuah kendaraan. Keduanya akan melibatkan biaya
pelatihan dan menawarkan sejumlah keuntungan.
Standar Internet
Salah satu alasan utama mengapa internet dan
web telah diterima dengan tangan terbuka oleh para pengguna komputer di seluruh
dunia adalah karena keduanya bekerja sama sebagai sutu sistem tunggal yang
dapat dipergunakan dari platform komputer apapun. Seorang pengguna dengan PC Dell
atau workstation sun dapat mengambil halaman web yang sama seperti seorang
pengguna dengan powerbook apple. Dua organisasi telah mengambil peran
kepemimpinan dalam menciptakan standar-standar internet dan web. Masyarakat
internet di bentuk pada tahun 1992 untuk mempromosikan penggunaan
internet secara komersial dan telah mendelegasikan tanggung jawab
mengenai standar- standar internet kepada Internet Engineering Taks Force
(IETF).
APLIKASI BISNIS INTERNET
Internet dapat digunakan untuk setiap aplikasi
bisnis yang melibatkan komunikasi data, termasuk komunikasi di dalam perusahaan
maupun dengan lingkungan. Berbeda dengan jaringan standar, internet dapat
digunakan sebagai oleh semua jenis platform komputer tanpa harus melakukan
pelayanan khusus. Semua area perusahaan dapat menggunakan internet, tetapi satu
area yang penting adalah manajemen rantai pasokan. Khususnya manajemen rantai
pasokan untuk penyedia layanan kesehatan mendapat perhatian khusus karena
cepatnya kenaikan biaya untuk jasa-jasa medis. Aplikasi ritel juga penting dan
menjadi satu tandingan yang baik.
Aplikasi Ritel
Aplikasi bisnis web yang paling dikenal
masyarakat umum adalah ritel. Sebagian besar rantai ritel telah hadir di web.
Banyak peritel membuat home page mereka yang dapat secara langsung diakses
melalui web. Beberapa lebih memilih untuk bergabung dengan toko-toko lain di
suatu situs gabungan yang disebut mal maya (virtual mall) dengan harapan bahwa
satu nama mal akan lebih mudah untuk dikenali dan ditemukan daripada nama toko
mereka masing-masing. Satu mall maya dapat mengambil pemandangan mall
tradisional (yaitu perkumpulan dari berbagai jenis toko), Cyber Town Mall
(WWW.CYBERTOWN.COM.MALLDIR.HTML) dan 24 hour mall (WWW.24HOURMALL.COM) adalah dua kumpulan toko
seperti itu.
SASARAN-SASARAN KEBERHASILAN PENGGUNAAN
INTERNET
v Pastikan situs web Anda kuat.
v Pastikan browser dan struktur
basis data Anda fleksibel maupun intuitif.
v Menekankan isi.
v Sering diperbarui.
v Melihat di luar pelanggan.
v Tujukan isi pada kebutuhan
spesifik pengguna.
v Menjadikan internet intuitif.
v Berada di lokasi situs
v Ciptakan rasa kebersamaan.
v Carilah bantuan jika Anda
membutuhkannya.
DAMPAK INTERNET PADA BISNIS DI MASA MENDATANG
Para pengguna internet adalah satu kelompok
yang beragam. Banyak masih berusia muda, namun yang berusia lebih tua (dengan
lebih banyak penghasilan untuk dibelanjakan) memiliki dampak yang subtansial
pada ramalan ekonomi e-commerce. Bahkan ketika uang tidak langsung dibelanjakan
secara online, konsumen sering kali menggunakan Web untuk melakukan penelitian
atas pembelian mereka sebelum pergi ke toko. E-commerce B2B nampaknya tidak
berdampak pada pelanggan, tetapi harga yang lebih rendah dan layanan pelanggan
yang lebih baik yang dimungkinkan oleh B2B adalah hal yang membuat bisnis
kompetitif.
Using Information Technology to Internal
Market Place
• Teknologi informasi semakin memainkan peran
yang signifikan dalam manajemen perkantoran saat ini. Hal ini ditandai dengan
semakin mudahnya birokrasi tata persuratan, semakin mudahnya akses informasi
dari satu titik ke titik lainnya. Tentu saja, teknologi informasi tidak akan
sedemikian besar kontribusinya bagi perkembangan manajemen perkantoran jika
peran sumber daya manusia tidak dioptimalkan.
• Penggunaan teknologi informasi tidak terlepas
dari peran perangkat komputer, manajemen dan teknologi komunikasi. Ketiga
perangkat ini dapat dikatakan sebagai jantung teknologi informasi. Sejak 1990an
perangkat komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
• Sehubungan dengan perkembangan teknologi
infomrasi ini, hingga saat ini telah terjadi perkembangan yang signifikan di
hampir semua lembaga tidak terkecuali di UNY,
• Padahal, pengaplikasian TI dalam manajemen
kelembagaan khususnya manajemen perkantoran dapat menjadi motivasi bagi pegawai
untuk meningkatkan produktivitas kerjanya
• Contoh kasus,
• jika seorang pegawai ekspedisi menghabiskan
waktu satu sampai dua jam untuk mengantar surat maka dengan menggunakan mesin
fax atau e-mail maka waktu yang dua jam tadi dapat
dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan lain. Dengan lain perkataan, pegawai
ekspedisi tersebut dapat ditingkatkan produktivitasnya
Tiga
kategori masalah
• Pelayanan perkantoran sebelum adanya kemajuan
teknologi/perangkat komputer
• Pelayanan perkantoran setelah adanya
teknologi/perangkat komputer
• Pelayanan perkantoran setelah adanya
komputer, jaringan dan TI
Dari
konstelasi masalah di atas dapat kita ambil berbagai pernyataan berikut
• 1) Faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi produktivitas kerja pegawai?
• 2) Apakah ada pengaruh
penerapan teknologi informasi dalam manajamen perkantoran modern terhadap
produktivitas kerja pegawai?
• 3) Jika ada pengaruh,
seberapa besar pengaruh penerapan teknologi informasi dalam manajemen
perkantoran modern terhadap produkitivitas kerja pegawai?
• 4) Adakah faktor lain yang
dapat mempengaruhi peningkat produktivitas kerja pegawai di bidang manajemen
perkantoran?
PENERAPAN
TEKNOLOGI INFORMASI
• Saat ini teknologi informasi sudah memasuki
taraf kemajuan yang luar biasa. Penemuan teknologi prosesor komputer yang sudah
semakin cepat, semakin tingginya kecepatan Random Access Memory (RAM)
serta ruang harddisk yang semakin luas berdampak pada semakin cepatnya
waktu start up dan responsepopups komputer
• Dalam prakteknya, Teknologi Informasi dapat
dijadikan alat bantu untuk mempersingkat jalur birokrasi.
Manajemen
Perkantoran Modern
Manajemen
Perkantoran
The Liang Gie kemudian mengemukakan
rumusannya mengenai manajemen perkantoran. Dikatakannya: “Dengan demikian, pada
pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan,
mengorganisasikan (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk),
mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara
tertib sesuatu hal.
Rangkaian
kegiatan
• tata penyelenggaraan;
• pelaksanaan secara efisien;
• pengendalian, pengawasan dan pengarahan;
• perencanaan, pengendalian, pengorganisasian,
dan
• penggerakan.
Manajemen
Modern
• Dalam hal kantor, maka sifat, sikap dan cara
berpikir serta bertindak sebagaimana disebutkan dalam istilah modern adalah
berkenaan dengan penanganan data/informasi. Perkantoran modern mempunyai
ciri-ciri memiliki bangunan dan tata ruang yang baik, menggunakan alat dan
perlengkapan termasuk mebeler yang tepat; para pegawai dalam
melaksanakan tugas-tugasnya berdisiplin, profesional memiliki sikap dan cara
berpikir serta bertindak sesuai dengan tuntutan jaman. Kantor modern juga
mendayagunakan biaya, menerapkan tata laksana yang demokratis, efektif,
efisien, produktif, berkeadilan, dan perlakuan manusiawi
Produktivitas
Kerja Pegawai
1. Produktivitas Total = Kuantitas Output
/ Kuantitas Input
2. Produktivitas Total = Kuantitas dan Kualitas
Output / Kuantitas dan Kualitas Input
Faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas kerja Menurut Sukarna (1993:41), produktivitas
kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor,
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan
b.
Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan.
c.
Lingkungan kerja yang baik.
d.
Lingkungan masyarakat yang baik.
e. Upah
kerja.
f.
Motivasi pekerja untuk meraih prestasi kerja.
g.
Disiplin kerja karyawan.
h. Kondisi
politik atau keamanan, dan ketertiban negara.
i.
Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekerja.
j.
Kebudayaan suatu negara.
k.
Pendidikan dan pengalaman kerja.
l.
Kesehatan dan keselamatan pekerja karyawan.
m.
Fasilitas kerja.
n. Kebijakan
dan sistem administrasi perusahaan.
Pengukuran
produktivitas kerja
a. Penggunaan waktu
b. Output yaitu hasil produksi karyawan yang
diperoleh sesuai produk yang diinginkan perusahaan.
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Implikasi
Etis dari Teknologi Informasi ini akan membahas mengenai bagaimana
Teknologi Informasi diterapkan secara etis dan bertanggung jawab dalam
tugas di dalam batasan etis, moral, dan hukum
MORAL, ETIKA, DAN HUKUM
1. MORAL
2. ETIKA
3. HUKUM
4. UU di
Indonesia
5. Paten
peranti lunak
ISU SEPUTAR ETIKA KOMPUTER
1. Kejahatan
Komputer
2. Netiket
3. E-Kommerce
4. Pelanggaran
HAKI
5. Tanggung
Jawab Profesi
MELETAKKAN MORAL, ETIKA, DAN HUKUM PADA TEMPATNYA
1. Kebutuhan akan Budaya Etika
2. Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
a. Kredo
Perusahaan
b. Program
Etika
c. Kode
Perusahaan yang Disesuaikan
3. Meletakkan Kredo, Program, dan Kode pada Tempatnya
Alasan
dibalik etika komputer
1. Alasan Pentingnya Etika Komputer
a. Kelenturan
secara logis
b. Faktor
transformasi
c. Faktor
ketidaktampakan
2. Hak Sosial dan Komputer
a. Hak Privasi
b. Hak
Mendapatkan Keakuratan
c. Hak
Kepemilikan
d. Hak
Mendapatkan Akses
AUDIT
INFORMASI
1. Pentingnya
Objektivitas
2. Jenis
Aktivitas Audit
a. Audit Finansial
b. Audit Operasional
c. Audit Berkelanjutan
d. Desain Sistem Pengendalian Internal
3. Substansi
Audit Internal
MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI
INFORMASI
Kode Etik
1) Keharusan
moral umum
2) Tanggung
jawab profesioanal yang lebih spesifik
3) Keharusan kepemimpinan organisasi
4) Kepatuhan
terhadap kode etik
Kode Etika & Praktik Profesional
Rekayasa Peranti Lunak Pendidikan Etika Komputer
1) Mata Kuliah
di Perguruan Tinggi
2) Program
Profesional
3) Program
Edukasi Swasta
ETIKA &
CIO
Berdasarkan hasil survey oleh Scott J. Vitell
dan Donald L. Davis, diperoleh hasil :
ü CIO tidak bertindak yang tidak
etis, walaupun kesempatan untuk berbuat yang tidak ada.
ü CIO yang berhasil senantiasan
berbuat etis.
ü Perusahaan dan manajer memiliki
tanggung jawab sosial.
PENDEKATAN SISTEM
PENDEKATAN SISTEM
MANAJER MEMECAHKAN MASALAH AGAR PERUSAHAAN
DAPAT MENCAPAI TUJUAN.
STRUKTUR MASALAH MEMPENGARUHI CARA PEMECAHAN
MASALAH.
MASALAH :
TERSTRUKTUR
TAK TERSTRUKTUR
SEMI-TERSTRUKTUR
1. MASALAH
YANG TIDAK TERSTRUKTUR HARUS DIPECAHKAN OLEH MANAJER.
2. MASALAH
YANG TERSTRUKTUR DAPAT DIPECAHKAN OLEH KOMPUTER.
3. 3.BERSIFAT
SEMI-STRUKTUR. ADALAH MASALAH YANG BERISI SEBAGIAN ELEMEN ATAU
HUBUNGAN YG DIMENGERTI OLEH PEMECAH MASALAH
SUATU PENDEKATAN SISTEMATIS UNTUK PEMECAHAN
MASALAH TELAH DIBUAT, DAN DISEBUT PENDEKATAN SISTEM.
PENDEKATAN SISTEM TERDIRI :
1. PERSIAPAN
2. DEFINISI
3. SOLUSI
1. PERSIAPAN
MEMPERSIAPKAN PEMECAHAN MASALAH.
1.MANAJER
MEMANDANG PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM
2.MENGENALI SISTEM LINGKUNGAN.
3.MENGIDENTIFKASI SUBSISTEM PERUSAHAAN
2. USAHA DEFINISI
DALAM MENDEFINISIKAN
MASALAH :
1. MANAJER BERGERAK
DARI TINGKAT SISTEM KE TINGKAT SUBSISTEM
2.MENGANALISA SISTEM
SESUAI URUTAN TERTENTU.
3. Usaha Solusi
Mengidentifikasi solusi alternatif
Mengevaluasi solusi alternatif
Memilih solusi terbaik
Menerapkan solusi terbaik
Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa
solui itu efektif
1. Persiapan
A. Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
umum.
· Buatlah
model sistem umum perusahaan ,kemudian manajer harus mempunyai kemampuan
untuk membaca model tersebut.
B. Mengenali sistem lingkungan
· Delapan
elemen lingkungan , memberikan cara yang efektif yang menempatkan peruahaan
sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
C. Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
· subsistem perusahaan
dapat mengambil beberapa bentuk, masing-masing dapat dilihat sebagai suatu
subsistem tersendiri.
2 Usaha Definisi
A. BERGERAK DARI
TINGKAT SISTEM KE SUBSISTEM TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENGINDENTIFIKASIKAN TINGKAT
SISTEM DIMANA PENYEBAB PERSOALAN BERADA
1.ELEMEN SATU-MENGEVALUASI STANDAR
· STANDAR
KINERJA UNTUK SUATU SISTEM BIASANYA DINYATAKAN DALAM BENTUK
RENCANA,ANGGARAN,DAN KUOTA.
· MANAJEMEN
MENETAPKAN STANDAR DAN HARUS MEMASTIKAN BAHWA STANDAR ITU MEMILIKI KARATERISTIK
TERTENTU.
A. A.STANDAR
HARUS SAH
B. B.STANDAR
HARUS REALISTIS
C. C.STANDAR
HARUS DIMENGERTI OLEH MEREKA YANG DIHARAPKAN MENCAPAINYA
D. D.STANDAR
HARUS TERUKUR.
2. ELEMEN DUA-MEMBANDINGKAN OUTPUT DENGAN
STANDAR
SETELAH MANAJER PUAS DENGAN
STANDAR TERSEBUT KEMUDIAN MENGEVALUASI OUTPUT SISTEM
DENGAN MEMBANDINGKANNYA DENGAN STANDAR.
JIAK SISTEM TELAH MENCAPAI
STANDAR,TIDAK PERLU MELANJUTKAN PENDEKATAN SISTEM UNTUK
MEMECAHKAN MASALAH
3. ELEMEN TIGA-MENGEVALUSI MANAJEMEN
· SUATU
PENILAIAN KRITIS DILAKUKAN ATAS MANAJEMEN SISTEM DAN STRUKTUR
ORGANISASI. APAKAH TIM MANAJEMEN YG ADA SESUAI KEBUTUHAN DALAM
HAL KUANTITAS DAN KUALITAS? APAKAH TERDAPAT CUKUP MANAJER DAN
APAKAH MEREKA MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEMAMPUAN YANG TEPAT
· APAKAH
STRUKTUR ORGANISAI MEMBANTU ATAU MENGHAMBAT PROSES PEMECAHAN
MASALAH?
4. ELEMEN KEEMPAT-MENGEVALUASI PENGOLAH
INFORMASI
MUNGKIN TERDAPAT TIM MANAJEMEN YANG
BAIK,TETAPI TIM TERSEBUT TIDAK MENDAPATKAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN .
JIKA INI KASUSNYA, KEBUTUHAN ITU HARUS DIINDENTIFIKASI DAN SUATU SISTEM
INFORMASI YANG MEMADAI HARUS DIRANCANG DAN DITERAPKAN.
5. ELEMEN LIMA-MENGEVALUASI INPUT DAN
SUMBERDAYA
· ANALISIS
DILAKUKAN BAIK DARI SUMBERDAYA FISIK DALAM ELEMEN INPUT MAUPUN SUMBERDAYA
YANG MENGALIR MELALUI ELEMEN TERSEBUT DARI LINGKUNGAN.
6. ELEMEN ENAM-MENGEVALUASI PROSES
TRANSFORMASI
· PROSEDUR DAN
PRAKTEK YANG TIDAK EFISIEN MUNGKIN MENYEBABKAN KESUKARAN DALAM
MENGUBAH INPUT MENJADI OUTPUT
7. ELEMEN TUJUH-MENGEVALUASI SUMBERDAYA OUTPUT
· KETIKA
MENGANALISIS ELEMEN DUA KITA MEMPERHATIKAN OUTPUT YANG DIHASILAKN OLEH
SISTEM
PENGEMBANGAN SISTEM
PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan Sistem terdiri atas tiga tahapan
kerja :
• Upaya
Persiapan, Menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi
sistem.
• Upaya
Definisi, Mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
• Upaya
Solusi, Melibatkan pengidentifikasian solusi solusi alternatif, mengevaluasinya
memilih salah satu solusi yang terlihat paling baik, menerapkan solusi
tersebut,dan menindaklanjutinya untuk memastikan bahwa masalah telah
terpecahkan.
Urut-Urutan Langkah
Beberapa Urut-Urutan Langkah
Upaya Persiapan :
ü Melihat Perusahaan Sebagai
Suatu Sistem
ü Mengenal Sistem Lingkungan
ü Mengidentifikasikan
subsistem perusahaan
Upaya Definisi :
ü Melanjutkan dari tingkat
sistem ketingkat subsistem
ü Menganalisis bagian-bagian
sistem dalam suatu urut-urutan tertentu
Upaya Solusi :
ü Mengidentifikasi
solusi-solusi alternatif
ü Mengevaluasi solusi-solusi
alternatif
ü Memilih solusi yang terbaik
ü Mengimplementasikan solusi
ü Menindaklanjuti untuk
memastikan bahwa solusi tersebut efektif
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Siklus hidup pengembangan sistem
(Systems development life cycle-SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan
sistem bangi pengembangan suatu sistem informasi.
SDLC TRADISIONAL
Tahap-tahapan tersebut yaitu :
v Tahapan Perencanaan
v Tahapan Analisis
v Tahapan Desain
v Tahapan Implementasi
v Tahapan Penggunaan
PROTOTYPING
Dalam penerapannya para pengembang sistem
, prototipe adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang
memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan
berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.
Sedangkan yang disebut Prototyping adalah
proses prmbuatan prototipe.
Ada dua jenis prototipe :
q Prototipe evolusioner
Terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang
dibutuhkan pengguna dari sistem baru.
q Prototipe persyaratan
Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefisikan persyaratan persyaratan
fungsional dari sitem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan
jelas apa yang mereka inginkan.
Empat langkah dalam pembuatan suatu prototipe
evolusioner :
1) Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
2) Membuat satu prototipe.
3) Menentukan apakah prototipe akan diterima
4) Menggunakan prototipe
Tujuh langkah dalam pembuatan suatu prototipe persyaratan :
1) Mengidentifikasi
kebutuhan pengguna.
2) Membuat
satu prototipe.
3) Menentukan
apakah prototipe akan diterima
4) Membuat
kode sistem baru
5) Menguji
sistem baru
6) Menentukan
apakah sistem yang baru dapat diterima
7) Membuat
sistem baru menjadi sistem produksi
Daya Tarik Prototyping
Pengguna mampu pengembang menyukai prototyping karena
alasan-alasan dibawah ini :
a) Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
b) Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan
kebutuhan pengguna
c) Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
d) Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit
dalam mengembangkan sistem
e) Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang
diharapkan
Potensi Kesulitan dari PrototypingPrototyping bukannya tidak memiliki potensi
kesulitan. Kesulitan kesulitan tersebut antara lain :
a) Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan
pintas dalam definisi masalah,evaluasi alternatif,dan dokumentasi. Jalan pintas
ini akan menciptakan usaha-usaha yang “cepat dan kotor”
b) Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang
mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi
nantinya.
C) Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
d) Antarmuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping
tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
PEMBENTUKAN APLIKASI CEPAT
RAD (Rapid Application Development) atau Pengembangan
Aplikasi Cepat diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James
Martin, dan istilah ini mengacu pada suatu pengembangan siklus hidup yang
dimaksudkan untuk memproduksi sistem dengan cepat tanpa mengorbankan mutunya.
• RAD
adalah kumpulan strategi, metodologi, dan alat terintegrasi yang terdapat
didalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi.
• Rekayasa
informasi (Information engineering-IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada
keseluruhan pendekatan pegembangan sistemnya yang ia perlukan sebagai aktivitas
perusahaan secara menyeluruh.
Unsur-unsur Penting RAD
• Manajemen,
khususnya manajemen puncak, hendaknya menjadi penguji coba (experimenter) yang
suka melakukan hal-hal dengan cara baru atau pengadaptasi awal (early adapter)
yang dengan cepat mempelajari bagaiman cara menggunakan metodologi-metodologi
terbaru.
• Orang,
menggunakan anggota tim yang mana anggota dari tim ini adalah para ahli dalam
metodologi dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas khusus mereka
masing-masing.
• Metodologi,
dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
• Alat-alat.
Alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan
alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan kompuer (computer-aided
software engineering –CASE) yang memfasilitasi prototyping dan
pencitaan kode.
PENGEMBANGAN BERFASE
• Pengembangan
berfase (phased development) adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem
informasi yang terdiri atas enam tahap-investigasi awal, analisis, desain,
konstruksi alwal, konstruksi akhir, serta pengujian dan pemasangan sistem.
Tahap-tahap analisis, desain, dan konstruksi awal dilakukan untuk setiap modul
sistem.
Tahap-tahap Pengembangan Berfase
Investasi Awal
Analisis
Desain
Konstruksi Awal
Konstruksi Akhir
Pengujian dan pemasangan Sistem.
DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Proses pengerjaan ulang sistem disebut dengan
istilah rekayasa ulang (reengineering) atau disebut juga
dengan istlah desain ulang proses bisnis (business process
redesign-BPR). BPR mempengaruhi operasi TI perusahaan dalam dua hal.
• Pertama,
TI dapat menerapkan BPR untuk mendesain ulang sistem-sistem informasi yang
hidupnya tidak dapat dipertahankan lagi dengan pemeliharaan biasa.
Sistem-sistem seperi ini disebut sistem warisan (legacy systems), karena
mereka terlalu berharga untuk dihapuskan namun menghisap sumber-sumber daya
yang dimiliki oleh IS.
• Kedua,
ketika sebuah perusahaan menerapkan BPR pada operasi-operasi utamanya, usaha
ini akan selalu memberikan efek gelombang yang menyebabkan perencanaan ulang
sistem informasi.
Inisiasi Strategis Proyek-proyek BPR
IS menciptakan dua teknik dalam menerapkan BPR
:
• Rekayasa
terbalik
• Rekayasa
ulang
Komponen-komponen ini dapat diterapkan secara
terpisah atau secara gabungan.
Pemilihan Komponen-komponen BPR
Komponen-komponen BPR dapat diterapkan secara terpisah atau digabung,
tergantung pada tingkat kemungkinan yang dicari. Kombinasi yang tepat akan
bergantung pada kondisi sistem yang ada saat ini jika dilihat dari segi
fungsionalitas dan sifat teknisnya. Mutu fungsionalitas adalah ukuran dari apa
yang dikerjakan oleh sistem. Mutu teknis adalah ukuran dari seberapa baik
sistem tersebut melaksanakannya.
Ketika mutu
fungsional maupun teknis sama-sama buruk, maka akan dibutuhkan suatu proyek
rekayasa kedepan.
Menempatkan
SLDC Tradisional, Prototyping, RAD, Pengembangan Berfase,dan BPR dalam
Perspektif
• Alat – Alat Pengembangan Sistem
- Pendekatan yang Dipicu oleh Data dan Dipicu oleh Proses
• Pemodelan Proses
- Diagram Arus Data
- Kasus Penggunaan
- Panduan Kasus Penggunaan
- Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan
• Manajemen Proyek
- Steering
Committee SIM
-
Kepemimpinan Proyek
-
Mekanisme Manajemen Proyek
-Dukungan
Web bagi Manajemen Proyek
• Mengestimasi Biaya Proyek
- Input Pengestimasian Biaya
- Alat – Alat dan Teknik Estimasi Biaya
- Output Pengestimasian Biaya
Database
and Database Management System
A. Organisasi Data
Pengorganisasian
data bertujuan agar penggunaan data dapat terhindar dari kekacauan. Data
dipecah menjadi konsep-konsep kecil yang terorganisasi dan dapat diakses.
Berikut
ini merupakan macam-macam organisasi data:
1. Hirarki Data
2. Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
3. Flat Files
4. Field-field Kunci
5. Tabel-tabel yang Berhubungan
1. Hirarki Data
Data bisnis secara tradisional telah
diorganisasikan ke dalam suatu hierarkifield-field data yang
bergabung untuk membentuk record, dan record yang
bergabung untuk membentuk file.
• Field data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data terkecil yang
akan ditarik dari computer pada satu waktu.
• File adalah
koleksi record yang saling berhubungan.
• Tabel 6.1 menunjukkan contoh dari file
database
File
: Mata Kuliah
Record
: Baris-baris dalam tabel
Field Data
: Nilai dalam baris
2.
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
• Table
yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.
• Kolom-kolom
dalam spreadsheet mencerminkan field-field data,
sedangkan judul kolom berisi nama-nama field data.
• Baris-baris
dalam table berisi nilai-nilai field.
• Gambar 6.1 mengilustrasikan sebuah
spreadsheet Excel yang berisi nilai-nilai dari tabel MATA KULIAH ditunjukkan
pada Tabel 6.1
3.
Flat Files
• Flat file adalah tabel yang
tidak memiliki kolo-kolom
berulang
• Sebuah
flat file menyediakan urutan konstan bidang data yang dibutuhkanmanajemen basis data.
• Flat
file memungkinkan struktur database relasional untuk dinormalisasi
• Normalisasi
adalah proses formal untuk menghilangkan bidang data berlebihan sambil menjaga
kemampuan database untuk menambah, mengubah, dan menghapus catatan tanpa
menyebabkan kesalahan
4.
Field-field Kunci
• Tabel 6.3 menggambarkan nilai-nilai dalam
tabel BUKU dan menggambarkan konsep kunci
• Kunci dalam tabel adalah bidang (atau
kombinasi field) yang berisi nilai yang secara unik mengidentifikasi setiap
record dalam tabel
• Sebuah field sering berfungsi sebagai kunci
untuk tabel.
• Field membedakan antara dua atau tiga baris
saja tidak cukup, nilai-nilai kunci harus unik untuk seluruh tabel.
• Kandidat kunci adalah field yang unik
mengidentifikasi setiap baris tabel namun tidak dipilih untuk menjadi kunci
B.
Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara data
diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu system manajemen basis data.
System manajemen basis data (DBMS) adalah
suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu
sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data, dan nama-nama formulir,
jenis-jenis data, angka di belakang decimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan
seluruh uraian field lainnya.
1.
Struktur Basis Data Heirarkis
• Struktur
hirarkis dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, danbeberapa subkelompok
lagi.
• Gambar
6.2 menunjukkan navigasi dari tabel JURUSAN ke tabel MATA KULIAH
menggunakan struktur database hirarkis
2.
Struktur Basis Data Jaringan
• Struktur
database jaringan dikembangkan untuk memungkinkan pengambilanrecord-record tertentu.
• Ia memungkinkan record tertentu menunjuk ke record lain dalam database
• Jaringan
memecahkan masalah harus menarik
balik hingga ke "cabang" yag menyatukan basis data.
• Namun, rentang kemungkinan koneksi yang
begitu lebar ini juga merupakankelemahan menerapkan struktur
jaringan pada masalah-masalah praktis karena itu terlalu rumit untuk
menghubungkan setiap record untuk
menunjuk ke record lain.
3.
Struktur Basis Data Relasional
• Terobosan
datang dari penelitian dasar yang dilakukan secara independen oleh CJDate dan EF Codd menggunakan aljabar
relasional .
• Mereka
mampu menunjukkan bahwa database relasional dibuat dari serangkaian tabel yang
saling terkait, pada kenyataannya, jauh lebih fleksibel daripada baik struktur
database hirarki atau jaringan.
• Sedangkan
struktur database hierarkis dan jaringan mengandalkan hubungan fisik dalam
bentuk alamat penyimpanan, struktur database relasional menggunakan hubungan
implisit yang dapat tersirat dari data (lihat Gambar 6.3)
C.
Membuat Basis Data
Dalam model konseptual Anda:
• Tentukan
data yang Anda butuhkan
• Menggambarkan
data
• Masukkan
data ke dalam database
1.
Menentukan Kebutuhan Data
Dua pendekatan utama untuk menentukan
kebutuhan data:
Pendekatan Berorientasi pada Proses:
1. Mendefinisikan
masalah
2. Mengidentifikasi keputusan yang diperlukan untuk memecahkan masalah
3. Menjabarkan keputusan informasi yang
diperlukan
4. Menentukan pemrosesan yang diperlukan.
5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Pendekatan
Pemodelan Perusahaan
Seluruh data yang
dibutuhkan perusahaan ditentukan dan kemudian
disimpan dalam database
2.
Teknik-teknik Pemodelan Data
• Pemodelan
kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik yang menguraikandata, menggambarkan data, menelaskan bagaimana data agregat
ke dalam tabel, menjelaskan bagaimana tabel berhubungan satu sama lain
• Diagram
relasi entitas digunakan untuk menggambarkan hubungan antara koleksi konseptual
data sehingga record-recor terkait dapat bergabung bersama-sama
• Diagram
kelas terdiri atas kelas-kelas
yang memiliki nama, field-field di dalam kelas, dan tindakan-tindakan
yang dilakukan atas kelas.
3.
Diagram Relasi Entitas
• DRE menangani data dalam entitas
(koleksi konseptual bidang data terkait) dan hubungan antar entitas.
• Jika
kita perlu untuk menggambarkan data yang diperlukan untuk sistem informasi baru
untuk melacak perusahaan dan karyawan, serta produk, kita dapat membayangkan bahwa tiga entitas
data terpisah, maka akan ada: perusahaan, karyawan, dan produk (Gambar 6.9)
• Ketika
perusahaan mempekerjakan karyawan, bagaimanapun, ada hubungan independen antara
dua entitas (Gambar 6.10)
• Gambar
6.11 menunjukkan bagaimana kita menetapkan bahwa satu record dalam entitas
PERUSAHAAN dapat berhubungan dengan banyak record dalam entitas produk dan juga
bahwa satu record dalam entitas PERUSAHAAN dapat berhubungan dengan banyak
record dalam entitas karyawan
• Gambar
6.12 adalah DRE dengan
relasi banyak-dengan-banyak
4.
Diagram Kelas
• Ketika kedua data yang digunakan dalam
aplikasi dan tindakan yang terkait dengan data grafis dapat mewakili mereka
disebut diagram kelas dan mereka adalah salah satu dari beberapa model desain
berorientasi obyek
• Diagram kelas terdiri dari kelas, field-field
dalam kelas, dan tindakan (kadang-kadang disebut sebagai metode) yang dilakukan
atas kelas
• Diagram kelas pada Gambar 6.13 menggambarkan
diagram entity-relationship
D.
Menggunakan Basis Data
• Kita biasanya berinteraksi dengan
sebuah database dari komputer pribadi meskipun data tersebut berada ditempat
lain dalam jaringan.
• Formulir,
laporan, dan query adalah Metode umum untuk mengakses database di sebuah
sistem manajemen database
• Sebuah
bahasa query adalah Sarana untuk mengajukan pertanyaan dari database
• Banyak
sistem manajemen database antarmuka yang mudah digunakan bagi pengguna
1.
Laporan dan Formulir
• Mayoritas interaksi pengguna dengan database
adalah melalui laporan dan formulir .
• Sevagian besar vndor perangkat lunak
manajemen basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan
laporan.
• Perbedaan terbesar antara formulir dan
laporan adalah dalam formatnya.
• Gambar 6.14 menunjukkan field untuk
memasukkan program ke dalam database
• Gambar 6.15 mengilustrasikan kombinasi
formulir dan subformulir.
• Laporan dikumpulkan dalam data database yang
diformat dengan cara yang dapat membantu pengambilan keputusan
• Gambar 6.16 adalah laporan yang menunjukkan masing-masing
departemen/jurusan dengan daftar setiap mata kuliah yang diajarkan dan
proyek-proyek yang disyaratkan untuk mata kuliah tersebut.
• Gambar 6.17 mengilustrasikan bahwa tabel
JURUSAN berhubungan ke tabel MATA KULIAH, pada gilirannya, berhubungan ke bawah
dengan tabel PROJECT
• Kecuali jika ada entri berhubungan dalam
tabel PROYEK, maka tabel MATA KULIAH tidak ditampilkan. Jika tidak ada record
dari tabel MATA KULIAH digunakan (misalnya, kedua mata kuliah ekonomi tidak
memiliki proyek) maka record JURUSAN tidak ditampilkan.
1.
Query
• Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh
dari laporan dan formulir untuk langsung mengajukan pertanyaan ke database
• Query adalah permintaan untuk database untuk
menampilkan record record yang dipilih dan umumnya memilih sejumlah bidang
data, kemudian membatasi record untuk sekumpulan kriteria tertentu.
• Gambar 6.18 menunjukkan bagaimana query
• Format ini disebut query-by-example (QBE)
karena perangkat lunak DBMS menyajikan bentuk standar yang kemudian dilengkapi
oleh pengguna sehingga sistem dapat menghasilkan permintaan yang benar
• Hasil query adalah tabel pada Gambar 6.19
• Structured Query Language (SQL) adalah kode
yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional yang digunakan untuk
melakukan tugas-tugas database –nya.
• Meskipun pengguna dapat melihat Gambar 6.18
sebagai QBE, ini benar-benar diterjemahkan oleh sistem manajemen database ke
dalam contoh bahasa query terstruktur yang ditunjukkan pada Gambar 6.20
• Software DBMS berisi antarmuka pengguna
grafis dan "wizard" yang dapat menuntun pengguna menggunakan query
dengan cara yang mudah digunakan
• Pemrosesan analisis online (OLAP) adalah
fitur lain yang telah menjadi menjadi hal yang semakin umum dalam perangkat
lunak sistem manajemen database.
E.
Mengatur Basis Data
• Sistem manajemen basis data melakukan fungsi
yang sebagian besar pengguna tidak pernah lihat
• Infrastruktur yang diperlukan agar database
dapat dipertahankan dan dimodifikasi dan juga untuk menjamin operasi yang
efisien.
F.
Personel Basis Data
• Database administrator (DBA) memiliki
tanggung jawab baik teknis dan manajerial atas sumber daya basis data.
• Programmer database membuat aplikasi databse
yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk digunakan perusahaan mereka
• Pengguna akhir, membuat keputusan berdasarkan
jumlah data yang diambil, juga memiliki dampak yang besar pada desain database,
penggunaan, dan efisiensi .
G.
Menempatkan Sistem Manjemen Basis Data dalam Perspektif
• DBMS memungkinkan untuk membuat database,
memelihara isinya, dan menyebarkan data ke khalayak pengguna yang luas tanpa
pemrograman komputer mahal
• Kemudahan penggunaan memungkinkan manajer dan
staf profesional untuk mengakses isi database dengan pelatihan yang sederhana
• Setiap sisi teknologi informasi memiliki
kelebihan dan kerugian termasuk juga sistem manajemen database tidak terkecuali
1.
Keuntungan dan kerugian DBMS
Ø DBMS memungkinkan perusahaan dan pengguna
individu untuk:
Mengurangi
pengulangan data
Mencapai
independensi data
Mengambil
data dan informasi secara cepat
Meningkatkan
keamanan
Ø Keputusan untuk menggunakan DBMS melakukan
sebuah perusahaan atau pengguna untuk:
Membeli
perangkat lunak yang mahal
Mendapatkan
konfigurasi hardware yang besar
Mempekerjakan
dan memelihara staf DBA
KOMUNIKASI DATA
Pada awalnya komputer ditemukan, ia belum
bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat
sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai
berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat
ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh
perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya,
tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya
kita memiliki radio.
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat
dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal
komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah
sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat
ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal
adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer,
monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
Pengertian komunikasi data
Komunikasi data adalah proses pengiriman
dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device
(alat, seperti komputer / laptop / printer dan
alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik
lokal maupun yang luas, seperti internet.
Secara
umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
• Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai
aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis
ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data
Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data
Paket (SKDP).
• Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya.
Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau
lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun
membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan
lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh
radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11
tahun sekali.
Mengapa
diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan komputer
atau terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
• Adanya distributed processing ,
ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran data.
• Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi
yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut
akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan
dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
• Biasanya lebih efisien atau lebih murah
mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah
diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
• Suatu organisasi yang mempunyai beberapa
lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat
membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang
atau tidak sibuk.
MODEL
KOMUNIKASI
• Sumber data adalah unsur yang bertugas
untuk mengirimkan informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini
membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi.
• Media transmisi data merupakan jalur
dimana proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data.
• Penerima data adalah alat yang menerima
data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan
lain-lain. Berfungsi mnerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi.
BENTUK-BENTUK
KOMUNIKASI DATA
• Sistem komunikasi Offline adalah suatu
sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke
pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh
CPU (Central Processing Unit). Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem
komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal
2. Jalur komunikasi
3. Modem
• Sistem komunikasi Online, data yang dikirim
melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh
komputer pada saat kita membutuhkan.Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
1. Realtime system
2. Time sharing system
3. Distributed data processing system
JARINGAN
KOMUNIKASI DATA DAN PROTOKOL
• Jaringan Komunikasi data atau Jaringan
Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain
menggunakan protokol dan media transmisi tertentu. Berdasarkan luas area
cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area
Network (LAN) dan Wide area Network (WAN).
• Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi
data dari sistem-sistem yang berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan
yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, proses transfer
suatu file, serta memecahkan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan
komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat
berjalan dan dilakukan dengan benar.
TUGAS-TUGAS PROTOKOL
• Mengaktifkan jalur komunikasi data langsung,
serta sistem sumber harus menginformasikan identitas sistem tujuan yang
diinginkan kepada jaringan komunikasi.
• Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa
sistem tujuan benar-benar telah siap untuk menerima data.
• Aplikasi transfer file pada sistem sumber
harus dapat memastikan bahwa program manajemen file pada sistem tujuan
benar-benar dipersiapkan untuk menerima dan menyimpan file untuk beberapa user
tertentu.
• Bila format-format file yang dipergunakan
pada kedua sistem tersebut tidak kompatibel, maka salah satu
sistem yang lain harus mampu melakukan fungsi penerjemahan format.
Standarisasi
Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat
komputer dalam suatu jaringan, membutuhkan suatu standard protokol yang dapt
digunakan oleh beragam perangkat tersebut. Modedl OSI (Open Systems
Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International Organization for
Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta
sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standard-standard protokol.
Model OSI
• Application Layer
Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke
lingkungan OSI bagi pengguna serta menyediakan layanan informasi terdistribusi.
• presentation
Layer
Menyediakan keleluasaan terhadap proses
aplikasi untuk bermacam-macam representasi data. Juga melakukan proses kompresi
dan enkripsi data agar keamanan dapat lebih terjamin.
• Session Layer
Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi
diantara aplikasi-aplikasi; menentukan, menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi
koneksi diantara aplikasi-aplikasi yang sedang beroperasi.
• Transport Layer
Menyediakan transfer data yang handal dan
transparan diantara titik-titik ujung; menyediakan perbaikan end to end error
dan flow control.
• Network Layer
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan
keleluasaan dari transmisi data dan teknologi-teknologi switching yang
dipergunakan untuk menghubungkan sistem; bertugas menyusun, mempertahankan,
serta mengakhiri koneksi.
• Data Link Layer
Menyediakan transfer informasi yang reliabel
melewati link fisik; mengirimi block (frame) dengan sinkronisasi yang
diperlukan, kontrol error, dan flow control.
• Physical Layer
Berkaitan dengan transmisi bit stream yang
tidak terstruktur sepanjang media physical (physical medium); berhubungan
dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris, dan mekanis untuk mengakses
media fisikal.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN & SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
ò Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
ò SIM dapat didefinisikan
sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Secara teori, tidak harus digunakan di dalam
SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi
tanpa melibatkan komputer. Selanjutnya bahwa SIM selalu berhubungan dengan
pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information
processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi.
SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi
dapat terdiri dari
sistem-sistem informasi sebagai berikut :
v Sistem informasi akuntansi,
menyediakan informasi dari transaksi keuangan
v Sistem informasi pemasaran,
menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan- kegiatan
pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan pemasaran
v Sistem informasi manajemen
persediaan
v Sistem informasi personalia
v Sistem informasi distribusi
v Sistem informasi pembelian
v Dan lain-lain
v Semua sistem-sistem informasi
tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan
manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), manajemen
tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top
level management).
v Top level management dengan
executive management dapat terdiri dari direktur utama (president), direktur
(vice-president) dan eksekutip lainnya di fungsi-fungsi pemasaran , pembelian,
teknik, produksi, keuangan dan akuntansi.
v Sedangkan middle level management
dapat terdiri manajer-manajer divisi dan manajer-manajer cabang. Lower level
management disebut dengan operating management dapat meliputi mandor dan
pengawas.
v Top level management disebut juga
dengan strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower
level management dengan technical level.
TUJUAN UTAMA SIM
ò Menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain
yang diinginkan manajemen.
ò Menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
ò Menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa
manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi
manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan
masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian
dan pengambilan keputusan).
PROSES SIM
q Perencanaan
q Pengendalian
q Pengambilan Keputusan
Organisasi Sistem Informasi
Sistem informasi di dalam suatu organisasi
berada dalam suatu departemen tersendiri, departemen sistem informasi atau
departemen pengolahan data elektronik. Departemen ini dapat dipimpin oleh
seorang manajer sistem informasi atau oleh controller.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi
pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah
Sistem Informasi.
FUNGSI SIA
q Mengumpulkan dan menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi.
q Memproses data menjadi into
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
q Melakukan kontrol secara tepat
terhadap aset organisasi.
SUBSISTEM SIA
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses
berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung
memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3
subsistem:
ò Sistem pemrosesan transaksi
ò Sistem buku besar/pelaporan
keuangan
ò Sistem pelaporan manajemen
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak
bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem
Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
Ø SIA mengumpulkan mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
Ø SIM mengumpulkan
mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe
informasi
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara
lain :
Ø Spesialis Informasi
Ø Akuntan
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah
nilai dengan cara:
Ø Menyediakan informasi yang akurat
dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain
secara efektif dan efisien.
Ø Meningkatkan kualitas dan
mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Ø Meningkatkan efisiensi
Ø Meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan
Ø Meningkatkan sharing knowledge
Ø Menambah efisiensi kerja pada
bagian keuangan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai
pusat informasi perusahaan:
Ø Bagian pemasaran mempertimbangkan
untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk
itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat
diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Ø Bagian SIA memproyeksikan
perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk
tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses
hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian
pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa
tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh sebelumnya dapat ditemukan 2 aspek
yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
Ø Pentingnya komunikasi antar
departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
Ø Peranan SIA dalam menghasilkan
informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh
Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
Ø Informasi Akuntansi keuangan,
berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
Ø Informasi Akuntansi Manajemen,
berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
ALUR SIA
Alur sistem informasi akuntansi digolongkan
menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
a. Alur atau daur operasional; berawal dari
terjadinya transaksi ekonomis sampai terekamnya transaksi tersebut dalam bentuk
dokumen (source documents).
Ada empat subsistem umum dalam daur
operasional, antara lain ;
ò Subsistem pendapatan (revenue
cycle), mencakup penjualan barang atau jasa perusahaan.
ò Subsistem pengeluaran (expenditure
cycle), mencakup kegiatan pembelian dan biaya faktur input lainnya.
ò Subsistem produksi (production
cycle), mencakup kegiatan manufaktur dalam proses produksi,
ò Subsistem keuangan (finance
cycle), mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang yang
mengakibatkan daur pendapatan, pengeluaran dan produksi.
b. Alur atau daur penyusunan laporan,
yaitu kegiatan mengubah dokumen hasil rekaman transaksi menjadi laporan, dalam
bentuk laporan keuangan untuk pihak eksternal maupun laporan manajemen untuk
internal perusahaan.
Decision Support Systems
Slide Apa Itu Sistem pendukung keputusan Title
?
• Michael
S Scott Morton dan Peter G W Keen, dalam buku Sistem Informasi Manajemen
(McLeod, 1998) menyatakan bahwa sistem pendukung keputusan merupakan sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah
yang harus dibuat oleh manajer.
• Menurut
Raymond McLeod, Jr mendefinisikan sistem pendukung keputusan merupakan suatu
sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya (McLeod, 1998).
• Definisi
menurut Litlle mengemukakan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu
sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif
keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang
terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data atau model.
Pemodelan Matematika
• Model
Fisik (Physical Model)
• Model
Naratif (Narrative Model)
• Model
Grafis (Graphic Model)
• Model
Matematis (mathematical Model)
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan yang dikemukakan oleh Keen dan Scott dalam buku Sistem Informasi Manajemen (McLeod, 1998)
Ø Membantu manajer membuat
keputusan untuk memecahkanmasalah semiterstruktur.
Ø Mendukung penilaian manajer bukan
mencoba menggantikannya
Ø Meningkatkan efektifitas
pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Karakteristik Utama dari Sistem Pendukung
Keputusan Menurut Sprague dan Watson :
• Sistem
yang berbasis komputer
• Dipergunakan
untuk membantu para pengambil keputusan
• Untuk
memecah masalah –masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual
• Melalui
cara simulasi yang interaktif
• Dimana
data dan model analisis sebagai komponen utama
Tahapan Pengambilan Keputusan
Pemodelan Sistem Pendukung Keputusan
Definisi Model :
Menurut Raymond McLeod, Jr (McLeod, 1998)
adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Sedangkan menurut
Efraim Turban (Turban, 1998) adalah sebuah representasi atau abstraksi
realitas yang disederhanakan.
Model diklasifikasikan menjadi tiga kelompok
menurut tingkat abstraksinya,
antara lain (Turban, 1998) :
ü Model Iconik (Skala)
ü Model Analog
ü Model Matematik (Quantitatif)
Sumber Data
• Data
Internal
• Data
Eksternal
• Data
Ekstraksi
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
ü Subsistem manajemen data
ü Susbsistem manajemen
model
ü Subsistem manajemen pengetahuan
ü Susbsistem antar muka pengguna
Jenis-jenis Keputusan
• Keputusan
Terstruktur
• Keputusan
Tak Terstruktur
Tahapan
Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan
• Perencanaan
• Riset
• Analisis
dan Disain konseptual
• Disain
• Konstruksi
• Implementasi
• Perawatan
dan Dokumentasi
• Adaptasi
VIRTUAL OFFICE DAN EXECUTIVE INFORMATION
SYSTEM
KONSEP KANTOR VIRTUAL
Kantor Virtual atau Virtual
Office adalah sebuah “ruang kerja” yang berlokasi di dunia internet, di
mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk
melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki “fisik” lokasi
usaha. Kantor virtual merupakan sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran
dalam format virtual yang bekerja secara online.
. Kantor virtual merupakan
sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format virtual yang bekerja
secara online
Tujuan Kantor Virtual
Kemajuan teknologi terus mendorong
dunia bisnis bergerak semakin cepat. Kantor Virtual timbul sebagai upaya untuk
mewujudkan pengurangan penggunaan lingkungan kantor secara fisik.
Pengurangan bahkan peniadaan tersebut bertujuan sebagai efisiensi kerja yang
berujung pada penekanan biaya (cost reduction). Sebuah kantor virtual dapat
memberikan penghematan yang signifikan dan fleksibilitas dibandingkan dengan
menyewa ruang kantor tradisional.
Mewujudkan suatu kantor
virtual berarti mempersiapkan infrastruktur otomasi perkantoran, melakukan
definisi ulang (redefine) proses kerja kantor, serta mempersiapkan kondisi
karyawan untuk bekerja melalui kantor virtual. Definisi ulang proses kerja dan persiapan
kondisi karyawan tentunya akan melibatkan proses manajemen yang cukup
kompleks, terlebih bagi perusahaan yang selama ini beroperasi dengan cara
tradisional. Sedangkan infrastruktur otomasi perkantoran, meskipun tetap
melibatkan proses manajemen, lebih sering dipandang dari segi teknis
integrasinya.
Infrastruktur otomasi perkantoran dapat tersusun atas tiga
jenis aplikasi berikut ini:
Aplikasi perkantoran, meliputi
pengolah kata, pengolah tabel, pengolah slide presentasi.
Aplikasi komunikasi, termasuk
e-mail, messaging, voice-mail, telefon, fax, address book, dll.
Aplikasi kolaborasi, yang berisi
aplikasi manajemen proyek, kalender elektronik, forum diskusi, aplikasi
konferensi dll.
Perkembangan Kantor Virtual
Aplikasi komersial pertama dari
kantor virtual terjadi pada tahun 1994, ketika Ralph Gregory mendirikan
“Virtual Office, Inc”, di Boulder, Colorado. Perusahaan ini diperluas di
seluruh Amerika Utara dan sekarang dikenal sebagai “Intelligent Office”.
Kini dengan semakin banyaknya
perusahaan yang menyediakan layanan Kantor Virtual, memudahkan individu untuk
mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan infratruktur otomasi perkantoran.
Beberapa perusahaan kantor virtual telah menyediakan layanan dan bantuan yang
terkait dengan kantor fisik, seperti alamat kantor yang bergengsi, layanan
menjawab telepon profesional dan menyewakan ruang kantor dan ruang pertemuan,
dan lain-lain.
Keuntungan Kantor Virtual
Secara spesifik ada lima
keuntungan yang dapat diperoleh dengan keberadaan kantor virtual:
Pengurangan biaya operasional perusahaan
seperti lokasi dan ruang tempat usaha, biaya peralatan kantor, gaji karyawan.
Kantor virtual menggunakan jaringan
komunikasi formal, seluruh bentuk komunikasi terjadi melalui kantor
virtual tercatat secara formal.
Rapat atau pertemuan dapat dilakukan melalui
konferensi telekonferensi dan video, dan dokumen dapat ditransmisikan secara
elektronik.
Pengurangan halangan aktivitas kerja seperti
hujan, jalan macet, tempat jauh sudah tidak dapat lagi menjadi alasan untuk
tidak bekerja.
Keuntungan sosial dari kantor virtual adalah
memberikan kesempatan dan kemampuan bekerja untuk individu yang memiliki
tanggungan anak-anak kecil, penyandang disabilitas, maupun lanjut usia.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Sistem Informasi Eksekutif
didefinisikan sebagai: Sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses
yang mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor
keberhasilan kebutuhannya.
KEBUTUHAN INFORMASI EKSEKUTIF YANG UNIK
Eksekutif memiliki tanggung jawab
yang unik dan terlibat dalam proses berpikir yang unik, mereka juga memiliki
kebutuhan informasi yang unik. Ada 3 penelitian mengenai penggunaan
informasi oleh eksekutif.
Penelitian Mintzberg : orang pertama melakukan
penelitian formal mengenai kebutuhan informasi eksekutif. Ada 5 kegiatan dasar
yang membentuk waktu CEO – tugas administrasi (desk work) 22%, panggilan
telepon 6%, pertemuan tak terjadwal 10%, pertemuan terjadwal 59%, dan
kunjungan 3%.
Penelitian Jones dan Mc. Cleod : penelitian
mengenai arus informasi masuk dari 5 eksekutif. Para eksekutif tersebut
mencakup CEO suatu rangkaian toko pengecer, CEO suatu bank, presiden direktur
suatu perusahaan asuransi, wakil presiden direktur keuangan, dan wakil presiden
direktur perpajakan.
Penelitian Rockart dan Treacy. Sukar untuk
membedakan usaha pada sistem informasi eksekutif antara penelitian Mintzberg
dan penelitian 1980-an oleh John Rockart dan Michael Treacy, keduanya dari MIT.
Salah satu hasil penelitian mereka yang menyatakan bahwa dari 16 perusahaan
yang diamati satu dari 3 pejabat puncak – sangat sering CEO – menggunakan
sendiri komputer. Salah satu pendukung komputer yang paling berdedikasi adalah
Ben W. Heineman, CEO dari Northwest Industries.
Ada tiga penemuan penelitian yang paling
menonjol :
a. Sebagian besar informasi
eksekutif berasal dari sumberdaya lingkungan, tetapi informasi intern diberi
nilai lebih tinggi.
b.Sebagian besar informasi
eksekutif berbentuk tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih tinggi.
c.Para eksekutif mendapatkan
sangat sedikit informasi langsung dari komputer. Tidak ada sistem informasi
eksekutif yang sepenuhnya berbasis komputer.
Istilah Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pertama kali muncul dalam laporan
penelitian Rockart dan Treacy. Para peneliti tersebut menemukan :
Tujuan sentral : eksekutif
menggunakan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian.
Inti data bersama : database
berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan, pesaing dan unit-unit
bisnis dalam 3 periode waktu : masa lalu, kini, dan masa depan.
Dua metode penggunaan utama :
eksekutif menggunakan Sistem Informasi Eksekutif untuk mengakses status saat
ini dan memproyeksikan trend serta melakukan analisis pribadi atas data.
Organisasi pendukung : para
eksekutif dibantu oleh pelatih Sistem Informasi Eksekutif dan sopir Sistem
Informasi Eksekutif. Pelatih Sistem Informasi Eksekutif adalah anggota staf
eksekutif, jasa informasi atau organisasi konsultasi luar yang menyediakan
bantuan dalam memulai sistem. Sopir Sistem Informasi Eksekutif adalah anggota
staf eksekutif yang mengoperasikan peralatan bagi eksekutif.
MENEMPATKAN KOMPUTER DALAM PERSPEKTIF
Walau beberapa eksekutif mengandalkan
komputer, secara proporsional lebih sedikit pemakai komputer di tingkat
eksekutif daripada di tingkat lain. Alasannya: (1) masalah pada tingkat
eksekutif kurang terstruktur, oleh sebab itu lebih sulit untuk didukung dengan
pengolah komputer; (2) eksekutif lebih tua dan jarang mendapatkan kesempatan
pelatihan komputer formal.
Pokok-pokok penting dalam pembahasan ini :
Penggunaan komputer adalah sesuatu
yang pribadi;
Informasi komputer hanyalah
sebagian dari semua informasi yang mencapai seorang eksekutif.
SARAN – SARAN UNTUK MEMPERBAIKI SISTEM
INFORMASI EKSEKUTIF
Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer
dalam sistem informasi mereka. Ada 5 langkah yang bisa dilakukan :
1. Mencatat
transaksi-transaksi informasi yang masuk: data dapat dimasukkan dalam
database dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif menjawab
setiap pertanyaan.
2. Merangsang
sumber – sumber yang bernilai tinggi: dengan teridentifikasinya sumber-sumber
bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi
sumber-sumber tersebut.
3. Memanfaatkan
peluang: jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif harus
meraihnya.
4. Menyesuaikan
sistem pada perorangan: sesuai penelitian Jones dan McCleod, tiap eksekutif
memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik.
5. Memanfaatkan
teknologi : Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem informasi
mereka dan akan mempertimbangkancara apapun untuk memperbaikinya.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERBASIS KOMPUTER
Ada 3 konsep yang perlu dibahas,
yaitu: faktor – faktor penentu keberhasilan (critical success factors),
management by exception, dan model mental.
Faktor-faktor penentu keberhasilan
Tahun 1961 D. Donald Daniel dari McKinsey & Company menciptakan
faktor-faktor keberhasilan. Faktor-faktor ini bervariasi dari satu perusahaan
ke perusahaan lain. Untuk industri kendaraan bermotor, CSF (critical
success factors) yang diyakini adalah model, jaringan dealer yang
efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang efisien.
Management by exception Tampilan
layar yang digunakan eksekutif sering menyertakan management by exception
dengan membandingkan kinerja yang diharapkan dengan kinerja aktual. Perangkat
lunak EIS dapat mengidentifikasi perkecualian-perkecualian secara otomatis dan
membuatnya diperhatikan oleh eksekutif.
Model mental Peran utama EIS
adalah membuat sintesis, atau menyarikan data dan informasi bervolume besar
untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut pemampatan
informasi (information compression) dan menghasilkan suatu gambaran atau
model mental dari operasi perusahaan
KEPUTUSAN PENERAPAN EIS
Untuk menerapkan EIS berbasis komputer, ada 3 pertimbangan yang perlu
dilakukan:
1. Perlukah kita
mengembangkan EIS? Jika jawabannya tidak, eksekutif cukup mengandalkan sistem
yang ada sekarang.
2. Jika jawabannya ya; apakah
tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai (prewritten
personal productivity software) yang memenuhi kebutuhan eksekutif? Jika ada
perangkat lunak itu dibeli.
3. Jika tidak; perlukah kita
membeli perangkat lunak EIS siap pakai? Jika ya, perangkat lunak tersebut
dibeli; jika tidak staf jasa informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak
EIS pesanan (custom EIS software).
FAKTOR – FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN EIS
Rockart dan Delong
mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan EIS, yaitu :
Sponsor eksekutif yang mengerti dan
berkomitmen
Sponsor operasi
Staf jasa informasi yang sesuai
Teknologi informasi yang sesuai
Manajemen data
Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis
Manajemen atas penolakan organisasi
Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem
TREND EIS MASA DEPAN
1. Penggunaan
EIS di perusahaan besar akan menjadi umum.
2. 2.Terdapat
kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus berharga murah.
3. 3.SIM
dan DSS masa depan akan tampak seperti EIS masa kini.
4. 4.Eksekutif
akan menjaga komputer dalam perspektif.
Kebanyakan EIS menunjukkan:
1. Sesuaikan
dengan pemakai eksekutif perorangan
2. Mengekstraksi,
menyaring, meringkas dan menangkap data yang penting
3. Memberikan
akses status online, analisa trend, pelaporan kekecualian dan drill down (yaitu
memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data yang mendukung yang
berada di bawah data yang teringkas)
4. Mengakses
dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat luas
5. Bersifat
user-friendly dang menggunakannya hanya dibutuhkan ketrampilan yang sedikit
tanpa pelatihan
6. Digunakan
secara langsung oleh eksekutif tanpa intermediary (perantara)
7. Menampilkan
informasi grafik, tabuler dan/atau tekstual
Sistem Penunjang Eksekutif (ESS) mengacu pada
sistem yang memiliki set kemampuan yang lebih dari EIS. EIS mempunyai konotasi
yang memberikan informasi, sedangkan istilah ESS berkonotasi memberikan
kemampuan dukungan yang lain selain memberikn informasi.
Selain kemampuan yang ada pada EIS, dalam ESS mempunyai kemampuan tambahan
diantaranya:
1. Memberikan
dukungan kepada komunikasi elektronik (mis:Email, computer conferencing, dan
word proccesing)
2. Mempunyai
kemampuan analisa data
3. Mempunyai
alat pengorganisasian
Kemampuan tambahan tersebut biasanya berada
sebagai pilihan atau option pada menu utama.
EIS timbul akibat adanya kegagalan dalam
memberikan dukungan komputer terhadap eksekutif. Hal tsb disebabkan antara
lain:
1. Para
eksekutif yang tidak mengikuti perkembangan komputer, sehingga kesulitan dalam
menggunakan komputer.
2. Senior
eksekutif yang mempunyai waktu yang padat, sehigga tidak mau menggunakan sistem
yang memerlukan pelatihan terlebih dahulu.
3. Kesulitan
dalam memahami sifat yang menginginkan sistem yang digunakan harus lebih
responsif dari pada manusia atau personel staffnya.
Pengembangan EIS dapat terjadi akibat:
a. Dapat
memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior
b. Harus
dibuat/dikembangkan oleh personil yang mempunyai ketrampilan bisnis maupun
teknis
c. Harus
mudah digunakan, sehingga bisa dianggap bersifat intuitif (mudah dimengerti)
1. Tekanan
eksternal, yang berasal dari lingkungan diluar perusahaan dan bisa meliputi
gejolak lingkungan (bahan mentah, dll), persaingan yang meningkat serta semakin
ketatnya peraturan pemerintah.
2. Tekanan
internal meliputi adanya kebutuhan akan informasi baru, lebih baik dan lebih
tepat waktu, adanya keharusan untuk mengelola organisasi yang semakin kompleks
dan sulit untuk dijalankan serta adanya kebutuhan akan sistem pelaporan yang
lebih efisien
Sistem
Informasi Perusahaan
Pengertian Sistem informasi Perusahaan
q Sistem Informasi Perusahaan adalah
suatu sistem berbasis komputer yang dapatmelakukan semua tugas
akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan
terkoordinasi.
q Disebut
juga EntIS (Enterprise Information System).
q Pengertian Lain: Platform
teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi
satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
Enterprise Information System ( EntIS )
q Alasan penggunaan EntIS karena sistem ini mencangkup
seluruh set proses yang digunakan oleh organisasi,
- Manufaktur - Penjualan - Pembeliaan - Dan fungsi bisnis
lainnya.
q Tujuan EntIS :
Mengumpulkan & menyebarkan data
ke seluruh proses yang terdapat di sebuah organisasi.
EntIS menyediakan data yang digunakan
manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam merencanakan dan mengendalikan
proses bisnis.
Penerapan Sistem Informasi Perusahaan
Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan
oleh perusahaan ketika memulai untuk menerapkan sistem informasi perusahaan (EntIS),
yaitu :
Pemilihan Penjual Perangkat Lunak.
Pelatihan Pemakai.
Pendekatan Peralihan.
Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan
q Kegagalan sistem informasi
perusahaan mencakup proyek yg ditinggalkan sebelum penerapannya,sehingga organisasi kembali
menggunakan system informasi perusahaan terdahulu.
q Langkah-langkah yang dapat diambil
organisasi untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan sistem
informasi perusahaan :
a) Mengerti
kerumitan organisasi.
b) Mengenali
proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
c) Mencapai
konsensus dalam organisasi sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem informasi
perusahaan.
Sistem Informasi Perusahaan dan Web
Kemudahaan Penggunaan
q Web browser umum digunakan oleh
pekerja kantor serta memiliki interface yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
q Komunikasi ke pelanggan atau mitra
bisnis melalui web browser membuat perangkat lunak ERP tidak perlu
dipasang pada komputer organisasi.
q World Wide Web dapat menyediakan
Web portal tempat umum dimana para pengunjung web dapat menjalankan
aplikasi dan jasa lain untuk berbagai aplikasi dari penjual ERP.
Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan
q Pertumbuhan industri ERP lebih
dari 30 persen per tahun, sehingga sulit untuk membuat prediksi ke masa depan.
q Ada dua arah yang sedang ditempuh
industri tersebut untuk membuat prediksi ke masa depan, yaitu :
Pengembangan sistem informasi perusahaan yang
lebih cepat.
Perubahan yang lebih luas dari perencanaan
sumber daya perusahaan menjadimanajemen sumber daya perusahaan.
Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan
System informasi perusahaan yang merupakan pengeluaran modal
yang besar dan harusdievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi
besar lain yang akan dilakukan oleh organisasi. Yang telah memperumit investasi itu adalah karena investasi tersebut
memerlukan lebih sekedar pengeluaran uang yang besar.
Sistem
Informasi Pemasaran
Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah
kegiatan perseorangan & organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran
yg memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan
pendistribusian promosi dan penentuan harga barang,jasa dan gagasan.
Komponen Sistem Informasi Pemasaran
q Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai subsistem yg
terdiri dari :
Sistem informasi Akuntansi (AIS): mengumpulkan
data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
Intelejen pemasaran: mengumpulkan informasi
dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.
Riset Pemasaran: peneliti pemasaran melakukan
penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
q Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang
Subsistem itu sebagai bagian dari bauran yaitu :
Produk (Product): menyediakan
informasi tentang produk perusahaan
Tempat (Place): menyediakan
informasi tentang tempat kegiatan periklanan
Promosi (Promotion): menyediakan
informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.
Harga (Price): membantu manajer
untuk membuat keputusan harga.
q Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yg relevan
dan sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model di
sistem informasi pemasaran banyak digunakan
untuk :
menghasilkan laporan keperluan anggaran
operasi,
strategi penentuan harga produk, evaluasi
produk baru,
pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi
penghapusan produk lama,
penunjukan salesman,
penentuan rute pengiriman yang paling optimal,
pemilihan media iklan yang paling efektif dan
untuk persetujuan kredit.
Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
1. Subsistem Penelitian Pemasaran
(Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan
sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data
pelanggan dan calon pelanggan.
2. Subsistem Intelijen Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk
menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran
yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing.
3. Subsistem Produk
Subsistem produk yg berguna untuk membuat rencana produk baru.
q Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dantaktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan & kemudian mengintegrasi menjadi suatu rencana pemasaran
yang menyeluruh dan mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti
arti namanya siklus hidup produk.
q Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan
secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif.
4. Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan
tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yang dihasilkan sangat menentukan
tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam
keberadaanya.
5. Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan
analisis terhadap promosi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
6. Subsistem Harga
Subsistem harga yg berfungsi untuk membantu
menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
q Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa perusahaan menggunakan penentuan
harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya yang mereka keluarkan dan menambahkan markup yang diinginkan.
q Penentuan harga berdasarkan
permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati
adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai
dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Information Resources Information System
Information
Resources
Pada masa lalu, yang dianggap sumber daya
terbaik bagi perusahaan adalah aktiva dan SDM.
Tetapi, kini perusahaan menganggap sumber daya
informasi merupakan sumber daya yang tidak kalah penting dibanding aktiva dan
SDM.
Bentuk Informasi Secara Umum
Dilarang Merokok

Kualitas
Informasi
Baik buruk kualitas informasi
dipengaruhi oleh :
¨ Isi Informasi
¨ Waktu Penyajian
¨ Bentuk Informasi
Informasi Sebagai Sumber Daya
¡ Informasi menentukan kualitas
keputusan
¡ Informasi yang baik tidak hanya
diperlukan oleh manajemen perusahaan, tetapi juga diperlukan oleh pihak
internal dan eksternal lainnya.
¡ Informasi akan sangat menentukan
keberhasilan perusahaan
¡ Informasi tidak selamanya berasal
dari dalam perusahaan, tetapi juga dari luar
Information
Resources Management
Aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan
dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Fungsi IRM
Mengetahui
penciptaan sumber informasi dan pengelolaan perusahaan
Information
System
Merupakan
kesatuan elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk
menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan
keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan
Pada
awalnya SI diposisikan sebagai alat pendukung untuk mengintegrasikan data dan
meningkatkan kualitas informasi semata, tapi kini SI telah menjadi bagian dari
strategi bisnis yang diperhitungkan. Penerapan SI di hampir semua bidang usaha
bisnis merupakan salah satu strategi untuk menjawab tekanan – tekanan yang
dialami oleh perusahaan.
Manfaat
yang dapat dipetik oleh perusahaan dengan membangun SI :
Integrasi data dan informasi.
Sistem pengorganisasian data yang
memungkinkan sistem bebas redundansi data.
Meningkatkan kecepatan dan keakuratan
penyusunan laporan manajerial.
Meningkatkan kualitas produk dan kecepatan
layanan konsumen.
Meningkatkan citra perusahaan.
Membatasi perusahaan lain untuk
masuk kedalam industri tempat perusahaan berada
Menciptakan switching cost kepada
pelanggan